Mediumindonesia.com, Pangkep - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pangkep turun kejalan melakukan aksi demo setelah resmi keluarnya pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 september 2022 lalu.
Sejumlah massa aksi melakukan blokade jalan di poros Pangkep dan membakar ban bekas sebagai bentuk protes dan perlawanan atas kebijakan pemerintah yang menurutnya menganut rezim oligarki.
Ketua komisariat BEM Politani Pangkep Muhammad Hariasad menyebutkan alasan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena menurutnya tidak tepat.
“Aksi kami hari ini dengan membawa tiga pont tuntutan, tolak kenaikan harga BBM, tolak kenaikan harga tarif dasar listrik, tolak pasal kontroversial RUU KUHP,” sebutnya.
Pantauan Mediumindonesia.com, aksi tersebut berlangsung hingga sore hari yang berlokasikan di tiga titik yakni jalan poros pangkajene depan islamic Center, jalan sultan Hasanuddin depan taman Musafir dan di depan kantor DPRD kabupaten Pangkep.
Penulis: Nur Islamiah/ B



























































































































Discussion about this post