Daerah  

Akan Dirujuk ke RS di Jakarta, Bocah Penderita Jantung Bocor asal Sinjai Butuh Dermawan

Syahrul bocah penderita jantung bocor bersama Burhan orang tuanya saat dijemput tim peduli kemanusiaan. (Ist/ RSM).

Mediumindonesia.com, Sinjai – Penderita jantung bocor Syahrul (14) asal Dusun Lappacilama, Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan sedang membutuhkan uluran tangan.

Melalui Tim Relawan Sosial Mandiri (RSM) menyampaikan , bahwa pihak medis di Rumah Sakit Umum Wahidin Makassar akan mempersiapkan merujuk Syahrul ke rumah sakit di Jakarta.

“Keluarga sedang mengalami keterbatasan dana karena itu, bagi siapa saja yang ingin berdonasi kepada Syahrul sangat dibutuhkan,” kata Koordinator Relawan Sosial Mandiri, Andika Mappasomba, Selasa (20/9/2022).

Ia mengungkapkan bahwa saat ini Syahrul sedang menjalani perawatan di RS Wahidin Makassar.

“Perut sudah tidak membuncit lagi, sisa masalah di jantung karena sedang bocor, inilah yang harus jalani operasi di RS Jakarta,” kata Andika yang bernama lengka Andi Abdul Karim.

Jejaringnya juga sedang mempersiapkan penggalangan dana untuk biaya operasi ke Jakarta. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Pemkab Sinjai karena telah menanggung biaya BPJS KISnya. Termasuk Relawan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman ikut membantu fasilitas.

Awalnya Syahrul pernah menjalani perawatan di RSUD Sinjai pada awal Agustus lalu, tidak berlangsung lama menjalani perawatan oleh pihak medis setempat meminta Syahrul dirujuk ke RSU di Kota Makassar.

Penyebabnya karena penyakit jantung bocor Syahrul harus dilakukan penanganan lebih lanjut. Namun orang tua Syahrul bernama Burhan tak sanggup merujuk ke RS di Makassar, alasannya karena Burhan tak punya biaya memadai untuk perawatan putranya.

Orang Tua Syahrul membawanya pulang meski dalam keadaan menderita, sesak bernafas, kulit mulai membiru dan perut makin buncit.

“Saya tidak punya biaya dan kemampuan pak, tinggal saya satu-satunya tulang punggung, istri saya sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu,” ungkap Burhan.

Anak-anak Burhan yang lain masih bergantung padanya. Sedang Burhan tak punya pekerjaan tetap. Ia hanya seorang tukan azan di sebuah musallah di Buhung Tembok 200 meter dari rumahnya.

Pekan lalu, Tim Relawan Sosial Mandiri membukakan open donasi agar Burhan miliki biaya berobat jika jadi dirujuk.

Berselang beberapa hari, Tim Relawan Gubernur Sulsel mengangkut Syahrul lalu membawanya ke RSU Wahidin untuk dilakukan penanganan medis.

Siang tadi oleh medis yang menanganinya menyampaikan bahwa Syahrul butuh operasi di RS di Jakarta. (*)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *