Mediumindonesia.com, Bireuen – Ketua bersama pengurus DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bireuen dan DPK setempat menyalurkan bantuan santunan.
Bantuan santunan tersebut diserahkan DPD PPNI kepada ahli waris dua korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen beberapa hari yang lalu.
“Alhamdulillah hari ini kami sudah menyerahkan santunan dan bantuan sembako kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat banjir,” ujar Ketua PPNI Mirzal Tawi kepada Mediumindonesia.com, Kamis (24/11/2022).
Sementara itu, Korlap Infokom DPD PPNI Bireuen, Ns. Didi Suryadi, S.Kep mengatakan bantuan berupa santunan uang tunai dan sembako diberikan bagi masing-masing ahli waris.
“Santunan ini merupakan bagian dari program Aksi Sosial PPNI Bireuen, bentuk kepedulian kemanusiaan dan pengabdian perawat kepada masyarakat,” jelasnya.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini, berharap keluarga korban meninggal dunia sabar dan tabah menghadapi cobaan ini dan semoga bantuan ini dapat bermanfaat,” ucap Didi Suryadi.
Salah satu keluarga korban, Jufri mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan dan santunan yang telah diterimanya.
“Kami menyampaikan terima kasih banyak atas kunjungan PPNI Bireuen ke rumah kami yang sedang berduka. Ini momen sangat luar biasa bagi kami,” ujar Jufri, suami dari Almarhumah Nazariah, didampingi Keuchik Leubu Kuta Barat, Tgk. Sabri dan Keuchik Blang Peureulak Tgk. Ridani
Sebagaimana diketahui, musibah banjir yang melanda Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen mengakibatkan dua warga meninggal dunia, pada Sabtu, 19 November 2022.
Korban meninggal dunia yaitu Surayya (50) warga Blang Perlak ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, Sabtu (19/11/2022) dalam genangan air di samping pagar masjid Jamik Baitussalam Ulee Gle, Kecamatan Makmur.
Satu lainnya bernama Nazariah (35) warga Desa Leubu Kuta Barat ditemukan meninggal karena tersengat aliran listrik di dalam rumahnya yang tergenang banjir.
Penulis: Rizki Maulizar