Hadapi Pesta Demokrasi 2024, Bawaslu Torut Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang

Bawaslu Torut deklarasi bersama masyarakat tolak politik uang. (Foto: Medium Indonesia/ Febry)

Mediumindonesia.com, Toraja Utara – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Toraja Utara (Torut), Gabriel R menekankan agar masyarakat turut serta untuk sadar dalam pengawasan juga menolak segala macam pelanggaran pemilu, termasuk di dalamnya politik uang.

Hal tersebut disampaikan Komisioner Bawaslu Torut Gabriel R dalam kegiatan sosialisasi desa sadar pengawasan dan anti politik uang, di Lembang Sangbua’, kecamatan Kesu’, Torut, Jumat (2/12/2022).

“Jangan harap daerah kita ini dapat berkembang dan bebas dari korupsi jika masyarakat masih permisif dengan praktek politik uang, dimana masih mau dibeli dengan ‘uang serangan fajar’ / sudah dibayar duluan” tekan Gabriel pada kegiatan yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan warga masyarakat lembang Sangbua.

Dalam kesempatannya juga, Gabriel saat membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi pengawasan di desa atau lembang merupakan program tahunan Bawaslu sejak tahun 2017, dimana dalam setahun satu atau dua lembang yang akan dipilih untuk melaksanakan sosialisasi.

“Pemilu serentak akan dilakukan tahun 2024 pada 14 Februari 2024 dan kemudian pilkada serentak juga akan dilaksanakan. Untuk itu salah satu tugas Bawaslu adalah memastikan hak suara setiap warga negara terpenuhi, dan juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemilihan, termasuk pengawasan politik uang agar tidak terjadi,” terangnya.

Dikatakan pula bahwa bagi masyarakat yang mengetahui adanya politik uang bisa melaporkan kepada Bawaslu, dan kerahasiaan akan dijaga atau bisa melaporkan melalui aplikasi yang ada di Bawaslu.

Ia juga berharap kegiatan sosialisasi tersebut bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat apa dampak dari politik uang bagi pembangunan di daerah ini, sehingga politik uang bisa diminimalisir.

Sementara kepala lembang Sangbua, Anthonius Randa dalam kesempatan itu mengapresiasi Bawaslu Torut yang melakukan sosialisasi di lembang Sangbua.

“Sosialisasi ini merupakan kegiatan yang sangat mengedukasi masyarakat terkait pemilu dan politik uang, kita berharap agar pengawasan dan penindakan terkait kasus politik uang bisa ditindaki, juga kepada masyarakat dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman bahwa politik uang itu akan sangat berimbas pada pembangunan daerah,” pungkas Anthonius Randa. ***

Penulis: Febry



Respon (4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *