Mediumindonesia.com, Bulukumba – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba, Akhmad Januaris mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka masih berlanjut.
Namun saat ini kata Dia dilakukan berdasarkan zonasi penyebaran Covid-19, pada wilayah kecamatan atau desa kelurahan.
Akhmad Januaris menekankkan bahwa hal itu sudah sesuai aturan Surat Keputusan (SK) Empat Menteri dan Surat Edaran Bupati Bulukumba.
“Sesuai Surat Keputusan (SK) empat menteri yang mengatakan kalau SK kabupatennya zona merah maka kita liat zona kecamatan, desa dan Kelurahannya. Sesuai edaran Bupati Bupati berdasarkan SK Empat Menteri dan panduan belajar tatap muka,” kata Akhmad dilansir dari Medium Sulsel.
Sehingga pelajar atau sekolah di wilayah Desa/Kelurahan, Kecamatan yang zona kuning dan hijau tetap melaksanakan sekolah tatap muka.
Sementara, jika wilayah zona merah dan orange melaksanakan pembelajaran secara daring.
“Bagi wilayah zona kuning dan hijau saja. Misalnya di Bulukumba, Kecamatan Ujung Bulu, Kelurahan Caile tidak melaksanakan tatap muka karena zona merah kelurahannya, tapi yang lain tetap berlanjut (belajar tatap muka),” Jelasnya.
Akhmad memetakan pembelajaran daring dan tatap muka sesuai zona di peta satgas Covid-19.
Sebagai contoh kata Akhmad, siswa yang wilayahnya zona merah sedangkan ia bersekolah di wilayah zona hijau, maka siswa tersebut tidak dapat mengikuti pembelajaran tatap muka.
“Sesuai arahan bupati kalau misalnya siswanya ada yang zona merah, maka siswa tersebut tidak diterima masuk belajar untuk sementara, dia belajar daring. Ada di peta yang dikeluarkan satgas Covid-19, bisa di liat dari situ, tidak bisa saya jelaskan satu persatu karena banyak sekolah,” tuturnya
“Liat di peta kalau zona merah pasti tidak belajar itu. Berhenti otomatis belajar tatap muka,” tandasnya. (*)
