MEDIUMINDONESIA.COM, BULUKUMBA – Aksi unjuk rasa yang mengatas namakan Koalisi Pemuda Bulukumba kembali menggeruduk Polres Bulukumba atas dugaan beberapa kasus korupsi seperti Jembatan Bialo, Jampersal dan BOK, PDAM, 49 M dan Bansos yang terus bergulir di unit Tipikor Polres Bulukumba dan Kejari Bulukumba. Rabu, 16/12/2020.
Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan di Kejari dan Polres itu salah satu orator menyampaikan bahwa pada kasus ini ada dugaan kuat melibatkan Bupati dan anak Bupati Bulukumba.
“kami sangat meminta kepada Kejari dan Tipikor Polres Bulukumba agar segera mengusut tuntas dan membongkar aliran dana kasus korupsi BOK dan Jembatan Bialo ini karena besar dugaan aliran dana BOK tergunakan pada pesta pernikahan anak Bupati dan besar dugaan AP yang juga merupakan anak Bupati turut menerima aliran dan BOK”. Teriak Lattol
Aksi unjuk rasa Koalisi Pemuda Bulukumba juga mendatangi Polres Bulukumba yang di terima lansung oleh Ipda Muhammad Ali Kanit Tipikor Polres Bulukumba, Rabu 16/12/20.
Kanit Tipikor Polres Bulukumba Ipda Muhammad Ali menyampaikan bahwa kasus BOK merupakan Kasus terbesar sepanjang sejarah yang ada di Kab. Bulukumba.
“Kasus BOK ini merupakan kasus paling besar sepanjang sejarah yang ada di Bulukumba selama ini, kasus ini sudah tahap penyidikan dan pemerikasaan saksi, kami sudah melakukan pemeriksaan 430 orang saksi”. Ungkap Kanit Tipikor
Ipda Muhammad Ali menambahkan bahwa kasus ini paling lama Februari 2021 setelah pemeriksaan semua saksi selesai dan pemeriksaan perhitungan kerugian negara oleh BPK RI .
“Kami butuh dukungan teman-teman semua karena kasus ini akan terus bergulir dan jadi pusat perhatian kami jadi insha Allah paling lama Februari 2021 sudah ada yang tersangka tanpa pandang bulu yang terbukti menerima aliran dana BOK”. Tutupnya